Antar Timnya Ke 16 Besar Piala Dunia, Pelatih Jepang Tak Dapat Kontrak Baru
By ommed
nusakini.com - Pelatih Jepang, Akira Nishino, dipastikan segera lengser dari jabatannya meski berhasil mengantar The Blue Samurai lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Pasalnya kontrak pelatih berusia 63 tahun tersebut akan segera kadaluarsa pada 31 Juli 2018 mendatang.
Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) memastikan jika tidak ada perpanjangan kontrak untuk Nishino. Keberhasilannya meloloskan tim dari fase grup di Rusia, tidak serta-merta membuat kerjasama kedua belah pihak akan terus berlajut.
Padahal pencapaian Nishino terbilang cukup apik mengingat ia diberi tanggung jawab sebagai pelatih di waktu yang kurang ideal. Ia baru ditunjuk sebagai manajer untuk Takahsi Inui dan kolega pada April 2018 lalu atau hanya dua bulan sebelum kick-off Piala Dunia.
JFA mempercayakan posisi pelatih setelah tidak puas dengan kinerja arsitek asal Bosnia yakni Vahid Halilhodzic yang sudah sukses membuat Jepang lolos dari babak kualifikasi zona AFC. Belum diketahui langkah Nishino selanjutnya setelah berpisah dengan timnas Jepang.
“Kontrakku akan segera habis pada akhir bulan ini. Selama ini aku bekerja dengan asumi bahwa tugas ini akan berlangsung sejak penunjukan sampai ke akhir Piala Dunia,” tutur Nishino saat ditemui di bandara Narita pasca Jepang digebuk Belgia 3-2 di 16 besar.
Kabar tidak akan diperpanjangnya kontrak Nishino makin menggemparkan karena diikuti dengan keputusan pensiun sejumlah penggawa paling senior saat ini, yakni Gotoku Sakai, Keisuke Honda dan kapten Makoto Hasebe. Ketiganya yang memang sudah memasuki usia kepala tiga memastikan tidak lagi berkostum Samurai Biru di ajang-ajang yang akan datang.
“Kami sudah menunjukkan apa yang Jepang bisa lakukan. Mungkin karierku bersama timnas sudah usai namun aku bahagia karena ada banyak pemain muda di belakang. Mereka yang akan membuat sejarah baru untuk negara ini,” tutur Honda yang punya 98 caps dan 37 gol sejauh ini.
“Piala Dunia 2018 adalah yang terakhir bagiku. Sejujurnya aku ingin Jepang bertahan lebih lama. Tapi semua yang terbaik sudah kulakukan untuk itu,” pungkas gelandang serang yang kini berkiprah di liga Meksiko bersama CF Pachuca itu.
Sementara itu Hasebe yang sudah menginjak 34 tahun juga memutuskan gantung sepatu di level internasional. Sang gelandang berpengalaman dengan 114 caps dan dua gol itu tampaknya ingin fokus bersama Eintracht Frankfurt di Bundesliga musim depan.
“Untuk rekan-rekanku di timnas dan segenap suporter Jepang, aku ingin ucapkan beribu terimakasih. Semua yang kita lewati bersama adalah memori indah bagiku,” ujar Hasebe.
“Walau pensiun aku masih akan menjadi pendukung Jepang. Mari kita wujudkan mimpi Jepang bersama-sama,” tambahnya.
Walau bukan unggulan sama sekali namun Jepang nyatanya punya performa impresif di Rusia. Tergabung di grup sulit bersama Kolombia, Senegal, dan Polandia, mereka justru lolos sebagai runner-up.
Tidak cuma di atas lapangan, yang ditunjukkan Jepang di tribun juga menuai banyak simpati. Itu karena suporter mereka yang menonton secara langsung konsisten melakukan bersih-bersih stadion usai laga. (sb/om)